"Sumpah lo, Ca?" "Demi?" "Gila, gilaaa!" "Apaan, anjer. Dari tadi gue diem, ya. Berisik aja heran. Gue loakin juga kalian lama-lama," decaknya. Angkasa sedang fokus belajar. Tahu, nggak? Tiba-tiba dapat notifikasi pesan dari istri rasa pacar. Eh, sekarang sudah beda, ya, rasanya? Ehm. Di mana Alisya menyarankan, daripada memandangi dia, lebih baik Angkasa pandangi buku pelajaran saja. Lumayan masih ada waktu sebelum bel masuk berbunyi. Demikian itu ... Jamal, Toni, dan Radit meledeknya. Seorang Angkasa yang baru kali itu mereka lihat jiwa-jiwa kebucinan yang berbeda. Sebab waktu sama Bella, Aca lebih dekatnya dengan anak-anak basket, bukan mereka. Pun, waktu sama Bella rasanya begitu singkat. Belum lagi mereka tidak tahu bagaimana jenis kedekatannya. Beda kalau sama Ica, namanya juga