"Kenapa nggak kita nikahin aja Caca sama Bumi, Dai?" "Gila lo, ya? Nggak. Nggak mau. Ogah banget gue besanan sama kembaran." Badai langsung menerjang Gempa oleh tutur kata ngegasnya. Saat itu. Ada Topan juga di sana. "Lagian wasiat Eyang Alam, kan, nggak ngebolehin turunannya buat nikah sama yang se-DNA, yang terlalu dekat ...." "Karena kasus lo sama Tante Wana, kan, Mpan?" timpal Gempa. Topan mencebik saja. "Intinya, gue nggak mau, ya, Gem. Okelah waktu itu kita liat sendiri gimana anak gue nyosor Bumi. Gue minta maaf. Tapi selagi nggak sampai hubungan badan, gue rasa masih bisa diamankan. Sekarang gue udah masukin dia ke kuliahannya anak pesantren." I mean, jenjang kuliah, tetapi sistem mondok pesantren. "Caca nggak masalah dengan itu, Dai?" "Dia yang mau, kok. Gue tinggal masuk