Melihat jumlah saldo di rekeningnya, hatinya sedikit tenang. Dia sudah berkonsultasi dengan dokter Alif mengenai biaya operasi Dante, dan ternyata biayanya bisa lebih murah dari perkiraan awalnya. Jadi jumlah itu cukup untuk biaya operasi dan perawatan Dante. Bahkan masih ada sisa cukup banyak untuk membantu Bibi Dina dan Kak Yuni. Mata Elenora berkilat penuh harapan. Ia meraih tangan Bibi Dina dengan lembut. "Bibi, ada sesuatu yang ingin aku beritahu." Bibi Dina menatapnya dengan heran. "Apa itu, Nak?" Elenora menelan ludah, berusaha mengendalikan luapan emosinya. "Operasi Dante… akhirnya bisa dilakukan secepatnya." Bibi Dina membeku. Mata wanita itu melebar, seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. "Apa…? Nak, kamu serius?" suaranya bergetar, seakan takut bahwa s