Kehilangan

1902 Kata

“Nona!” panggil Daffin sepulang kerja.  Ia melangkah memasuki rumah.  Namun kemudian ia tersadar satu hal, bahwa Nona tidak ada di rumah sejak kemarin sore.  Gadis itu meninggalkan rumah setelah terjadi perdebatan.  Bagaimana mungkin Daffin sampai lupa kalau tadi malam ia tidur sendirian, tidak ada Nona di sisinya.  Pagi tadi saat hendak pergi  ke kantor, Daffin juga kelimpungan karena harus ribet dengan urusannya mencari pakaian kerja, mencari kaus kaki dan sepatu, memasang dasi dan lain sebagainya.  Ia juga kesulitan mengancing ujung lengan kemejanya.   Daffin meletakkan tas kerja ke sofa.  Biasanya Nona yang menyambut tas kerjanya.  Biasanya ia juga selalu mendapat salim tangan dari istrinya itu setiap pulang kerja.  Sebab Nona selalu pulang kerja lebih awal dibanding dirinya.  Tapi ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN