Satu tahun kemudian. Chad pulang dari kantor dengan senyum mengembang. "Wajahmu ceria sekali, Chad." "Alan tadi meneleponku. Dia mengundang kita semua untuk hadir di pernikahan Alda." "Alda menikah?" "Iya." "Dengan siapa?" "Tebak siapa?" Runa tersenyum, sebenarnya ia sudah tahu Alda akan menikah dengan siapa. Karena, Mommy sang mempelai pria sudah mengundangnya lewat telpon. "Siapa?" Runa bergelayut manja di lengan Chad. "Tebak, Sweetie," Chad menjawil dagu Runa dengan ujung jari telunjuknya. "Aku tidak punya bayangan, Sayang." "Jerry!" Seru Chad dengan nada gembira. "Jerry?" "Ya." "Ya Tuhan ... jodoh tak terduga, iya'kan?" "Hmmm ... seperti kita juga. Eh ... Prince, dan Princessku mana?" "Sedang tidur." Prince, dan Princess yang dimaksud Chad adalah anak kembar mereka