Kinanti merasakan sakit disekujur tubuhnya. Wanita cantik itu menggeliat, kemudian memutar tubuhnya ke sisi lain. Tangannya bergerak untuk meraih guling, namun tidak menemukan apa-apa. Matanya yang masih terpejam membuat ia malas untuk hanya sekadar membuka mata. Namun, tangannya bergerak ke sisi belakang tubuhnya meraba samping untuk mencari guling. Kinanti mengerut keningnya saat merasakan kulit hangat yang ia temukan bukan pula guling yang biasa menemani malam tidurnya. Penasaran, wanita itu kembali meraba sisi belakang tubuhnya tanpa mengubah posisi. Kali ini ia menyentuh sebuah benda berukuran panjang yang terasa empuk dan hangat. "Terong bakar?" Batin wanita itu bertanya. "Tapi enggak mungkin terong ada di atas tempat tidurku," tambahnya tidak percaya. Kemudian, ia meremas

