Arveno menyusul Kinanti mengira jika wanitanya itu berada di lantai tempat mereka bekerja. Namun, saat tiba di sana ternyata meja tempat di mana Kinanti biasanya berada kini kosong. Pria itu menghembuskan napasnya dan tahu jika Kinanti mungkin tidak akan kembali setelah makan siang. Arveno berniat untuk masuk ke dalam ruangannya ketika ia melihat meja Kinanti di mana terdapat gelas yang tadi dia berikan pada wanita itu. Tangannya terulur untuk mengambil gelas tersebut dan membukanya. Isi di dalam gelas tersebut masih penuh menandakan jika Kinanti tidak menyentuhnya sama sekali. Sekali lagi Arveno menghembuskan napasnya berpikir jika kali ini Kinanti mungkin benar-benar kecewa padanya. Arveno melangkah membawa gelas tersebut ke dalam ruangannya. Pria itu segera mengeluarkan pons

