Beberapa menit setelah Kinanti meninggalkan rumah sakit, tiga orang dewasa turun dari mobil dan memasuki rumah sakit mencari ruang rawat di mana Amel berada. Saat masuk, yang mereka dapati sosok Amel tengah terbaring dengan air mata yang masih membekas di wajahnya. "Amel, kenapa kamu bisa seperti ini? Apa yang kamu lakukan? Lihat, itu merugikan diri kamu sendiri." Ruth menatap putrinya sambil menggelengkan kepala. Jujur saja ia sedih melihat kondisi putrinya yang sedikit memprihatinkan. "Ini semua gara-gara Kinanti, Ma. Dia yang sudah membuat aku seperti ini." Amel menangis masih menyalahkan Kinanti. "Jangan menyalahkan orang lain atas apa yang kamu lakukan sendiri. Masih beruntung, kamu enggak dilempar ke gigolo." Rudi berwajah dingin menatap keponakannya. "Ini peringatan untuk kamu

