Bab 62

1090 Kata

"Kenapa nggak langsung bilang ke aku kalau kamu hamil?" Arveno duduk dengan merapatkan tubuhnya pada Kinanti tanpa menyisakan jarak sama sekali. Ekspresi wajah pria itu sangat dingin. Rasa-rasanya ia ingin sekali menelan wanita ini bulat-bulat karena hamil tanpa memberitahukannya. Arveno tahu jika anak yang dikandung oleh wanita itu adalah anaknya. Hanya saja yang membuat Arveno kesal, Kinanti tidak memberitahu apa-apa. "Kenapa gue harus kasih tahu ke elo? Lo aja nggak peduli." Berhubung Kinanti sudah merasa Jika ia bukan lagi karyawan di perusahaan, dia mengubah cara panggilnya pada Arveno. Tidak ada lagi panggilan formal, karena ia bukan lagi karyawannya. Rasanya Kinanti ingin berteriak pada pria ini untuk segera menyingkir. Sayang sekali, ia tidak memiliki cukup tenaga lagi m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN