Catatan 104

1179 Kata

Aku keluar dari ruang basis data bersama Bianka, sementara Daniel masih berkutat dengan data yang dienkripsi pada kartu memori yang terpasang pada lensa kontak yang aku gunakan selama ini. Bianka mengajakku ke bar yang ada di kawasan bawah tanah ini yang merupakan tempat hiburan yang tidak hilang meski citra Arena sudah berganti. Bar yang penuh dengan wanita berpakaian minim yang berlenggak-lenggok dan bartender yang bergerak lincah dengan semua peralatan peracik minuman, hanya kulalui karena Bianka masih belum terbiasa dengan minuman beralkohol. Aku hanya memutar bola mata kesal, merasa jika Bianka bukan orang yang seru untuk diajak bersenang-senang. Bianka terus mengajakku menyusuri setiap sudut kawasan Arena hingga berhenti di sebuah bilik yang terletak di salah satu sudut. Ketika Bia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN