Catatan 103

1374 Kata

"Apa? Aku mati? Apa maksudmu mengatakan hal itu?" Aku menggebrak meja di hadapan Bianka, tidak percaya dengan apa yang baru saja aku dengar. Bianka tidak langsung menjawab pertanyaanku. Ia merogoh saku celana, mengambil ponsel dan mengotak-atiknya. Sesaat kemudian, Bianka menunjukkan layar ponselnya kepadaku sambil tersenyum getir, “ada orang yang menyebarkan informasi bahwa kau telah mati. Jika kau muncul sekarang, semua akan menjadi semakin kacau.” Aku mengambil ponsel milik Bianka, lalu aku geser perlahan layar yang menampilkan sebuah pesan teks yang berisi berita kematianku. Pesan broadcast dari kontak yang aku simpulkan adalah bawahan Bianka di Arena, menginfokan secara rinci lokasi kematianku beserta foto ketika aku sedang terapung di bawah dermaga. “Siapa orang yang mengambil gam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN