Suasana di Pentagon yang ricuh karena banyak orang yang tiba-tiba terkapar tidak sadarkan diri membuat Candra dan para pengawalnya panik. Mereka berbondong-bondong berlari menuju lift guna menyelamatkan diri. Aku yang sedang bersama mereka pun diarahkan untuk ikut masuk ke dalam lift bersama dengan Candra, sementara beberapa orang masih tetap tinggal di atas karena kapasitas lift yang tidak mampu menampung orang lain lagi. Saat berjalan menuju lift, seorang pengawal sempat memegang tanganku, berusaha membantuku agar lebih cepat masuk ke dalam lift. Dengan sigap aku menolak bantuan pengawal tersebut, menangkis tangannya dan berjalan sendiri menuju lift. Pengawal itu sempat bingung, tetapi kemudian aku berkata, "maaf, aku tidak biasa dipegang oleh sembarang orang." Aku melirik pengawal itu d