"Kakak tidak bercanda, kan?" Tari menatapku dengan wajah tidak percaya. Ya, mungkin sulit baginya untuk mempercayai bahkan aku sendiri juga tidak bisa percaya dengan kebodohanku selama ini . Menyetujui menikah dengan Restu merupakan kebodohan terbesar yang pernah aku lakukan dalam hidupku. Menyesal? Tentu, tapi tidak ada gunanya. Berusaha menerima dia dan mencintainya? Itu juga hal mustahil menurutku. "Tari. Aku tahu kau pasti tidak akan mungkin mempercayainya. Karena pertama, Restu dulunya adalah orang yang telah merenggut harga diri serta kesucianku di malam pengantinku. Dia juga penyebab aku bercerai dan otomatis dia lah yang telah menghancurkan masa depanku. Meski dulu dia dan keluarganya sempat menemuiku dan merayu akan mempertanggung jawabkan semua perbuatannya, nyatanya hati ini t