99. Beruntungkah Aku

1757 Kata

Malam ini aku begitu menikmati tidur di atas ranjang nyamanku karena besok siang Restu akan membawaku pergi dari rumah kedua orang tuaku. Meski berat, tapi aku tak boleh menolak juga tak ada pilihan lain. Lagipula hubungunganku dengan Restu semakin ke sini juga semakin menemukan titik terang. Aku yang dulu sangat membencinya, sekarang berubah haluan dan justru menyukainya. Bisa dikatakan mungkin aku sudah jatuh cinta padanya. Inilah karma yang aku terima karena terlalu membenci seseorang melebihi apa pun juga. Dan kini aku menyukai semua apa pun yang Restu berikan. Menyukai sikap manis Restu yang selalu membuat pipi ini merona. Masihkah aku menyangkal akan perasaan pada lelaki itu? Tentu saja tidak. Aku tak boleh menjadi orang munafik yang hati dan mulutnya tidak sejalan. Jika hati mengata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN