29. Akhir Jalan

1091 Kata

Ternyata, Kita semua bermain di permainan yang sama, hanya beda level. Berkutat dalam neraka yang sama, hanya beda iblis. *** “Kak?” Riri memanggilku sementara aku hanya mampu menatap wajah putihnya tanpa berkedip. Begitu banyak yang ingin kutanyakan padanya, tapi tenggorokanku terasa kering, dan lidahku kelu. “Kyra…” giliran Ian yang memanggilku. Melihatku tidak mengeluarkan sepatah katapun, Ian sadar ada yang tidak beres denganku. Pandangannya terarah pada benda yang masih kugenggam erat erat. Pria itu meraih handphone yang masih kupegang di tangan kiriku dan membuka pesan berisi sebuah foto yang baru kudapat. Riri melirik di sebelahnya dan langsung membelalakan mata melihat gambar yang terpapar di dalamnya. “Ma..Maafkan aku kak!” jeritnya berjalan kearahku dengan hati hati men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN