Seperti yang kukatakan. Ada kekuatan dalam kelembutanmu.
Maafkan aku, kekasihku.
Tapi aku tidak sanggup untuk merasakan
Bahwa aku akan kehilangan dirimu
Aku tidak setegar dirimu.
***
Kulepas benda bulat itu dari belakang telingaku dan memasukkan nya ke dalam sakuku.
Nafasku terasa berat setiap aku harus mendengarmu mengerang kesakitan dalam diam, karena aku tahu aku tidak bisa berbuat apa-apa.
Hatiku remuk saat aku mendengarkan keputusanmu untuk mempertahankan bayi itu. Bagaimana bisa kau mementingkan bayi itu dari pada nyawamu sendiri? Sementara nyawamu adalah segalanya bagiku.
Apa kah kau begitu mencintai bayi itu?
Melebihi aku?
Melebihi masa depan yang masih bisa kita miliki tanpa adanya bayi itu?
Tahukah kamu bahwa bayi itu… akan mengambil udaraku, tanahku berpija
