"Sabina kamu mau kan? Mau kan bantuin aku?" mohon Clarista, dia memegang bahu kiri Sabina. Sementara itu, hati Sabina sungguh bimbang. Apa ia harus menyelam lagi dalam kolam kebohongan? Tapi bagaimana jika dia tak dapat keluar dari dalam kolam itu? Juga akan meletihkan jika dia terus berenang menyelamatkan hal-hal yang sama sekali seharusnya tak melibatkan dirinya. Satu sisi lain, dia juga tak bisa membohongi Elang lagi. Kedua kalinya? Sungguh dia menyesal pernah berbohong pada Elang. Lantas apa yang harus ia lakukan? "Kla, plis ... kamu lebih baik jujur. Masalahnya, ini adalah masalah yang sangat serius. Kemungkinan kamu tertolong sama kebohongan kamu sekarang, tapi nanti kalau anak kamu sudah lahir pasti kamu akan merasa menyesal karena kamu nggak memberikan kesempatan anak kamu