Serendipity Girl Bagian Dua Puluh Delapan

1127 Kata

Flashback sebelum kejadian penembakan. Terdengar suara getar ponsel dari dalam saku jasnya. Atthala merogoh ponselnya seraya melirik pada Ara sesaat lalu melihat layar ponselnya dan menggeser tombol hijau ke atas. “Ya...“ ujar Atthala. Atthala sedikit menjauh saat menerima panggilan teleponnya. Setelah dirasa aman, pria itu melanjutkan pembicaraannya. “Roy, bisa kau melihat cctv di sekitaran sungai thames? Feelingku sangat buruk saat ini, ” ujar Atthala. “Baiklah, tunggu sebentar,” jawab Roy. Hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja, Roy sudah dapat meretas cctv dari jarak jauh. “Kenapa feelingmu selalu benar dan tak pernah meleset Atthala?" Atthala memejamkan matanya sesaat seraya mengusap wajahnya kasar. "Ernest?" tebak Atthala. "Ya, tebakanmu benar. Aku melihat Ernest sedang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN