Sesil merasakan kepalanya berat. Tadi malam dia tidak dapat tidur nyenyak, betapapun kamar tamu yang disiapkan oleh Devanno di lantai atas terbilang nyaman. Asisten rumah tangga yang mengantarkannya juga bersikap sopan kepadanya, tidak celetak-celetuk seperti Reta, juga tidak bersikap ‘sok akrab’ kepadanya. Apa yang disampaikan oleh sang asisten rumah tangga yang baru kali ini dilihatnya, melulu merupakan informasi yang berguna baginya. Badan Sesil agak demam, mungkin akibat sedikit kehujanan ketika berlari memasuki area mal tadi malam, demi menghindari kejaran Wilson yang melihatnya tengah membayar kopi di gerai sebelah mal. Kopi yang kemudian menumpahi lengan Devanno. Tadi malam dia mengabaikan rasa tak nyaman di badannya itu, sebab rasa