“Dev, mau ke mana? Aku ikut, ya! Bosan, di rumah terus,” rengek Sesil, melihat Devanno dibantu oleh Roni, salah satu pekerja di rumahnya, menaikkan barang-barang ke mobil. Devanno menoleh dan menghentikan kegiatannya sesaat, sementara Roni justru mempercepat mengatur bawang-barang tersebut di dalam mobil. “Kamu sudah hampir menikah, Deva! Tinggal beberapa bulan ke depan! Nggak sampai setengah tahun! Sadar itu Deva! Awas saja kalau kamu masih berusaha mengobrol berduaan sama Sesil! Apalagi cari penyakit, pakai membahas yang berbau-bau perasaan. Orang itu kalau mau menikah justru lebih banyak godaannya. Itu, Marsha sam