Setelah memilih mengurung diri tanpa bercerita apapun dengan bibinya, dan hanya keluar untuk makan, Naura akhirnya menceritakan semua yang terjadi pada kehidupan pernikahannya. Dia sengaja memilih waktu yang tepat supaya tidak ada lagi air mata yang dia tumpahkan. Naura juga ingin menjadikan itu sebagai awal baginya untuk memulai kehidupannya yang baru. Dengan melepaskan semua hal tentang Bram. Lelaki yang pernah membuatnya jatuh cinta dengan begitu dalam. “Terus langkah ke depan kamu apa, Sayang? Bibi tau, kamu memilih pergi berarti kamu sudah memiliki rencana yang matang. Katakan saja, bibi akan membantumu sebisa mungkin. Satu hal, bibi tidak mau kamu terus berada dalam kesedihan. Buktikan pada dunia, kalau kamu tidak pantas untuk diremehkan oleh laki-laki.” Sang bibi memberikan semanga