El berdiri di depan mobilnya sembari menunggu Key datang kepadanya . Ia menyulut rokoknya tanpa peduli akan larangan dilarang merokok di sekitar kampus . El begitu geram dan merasa sakit hati melihat Key berpelukan dengan bahagia bersama pria lain .
" Teman ya , Kalau teman bisa berpelukan berarti pacar bisa tidur "
Batin El melihat Key mulai berjalan mendekatinya dengan wajah takut .
Key memasang jaket pada tubuhnya yang terlihat terbuka dan aksinya itu membuat El tersenyum miring .
El membuang rokoknya di sembarang tempat lalu masuk ke dalam mobil dengan membanting pintu mobil nya .
Key terkejut . Ia menggigit jari kecilnya sambil perlahan mendekati mobil El .
" Kenapa dia diam disana "
El kembali keluar melihat Key enggan masuk ke dalam mobil nya . Ia memasang wajah tersenyum agar Key menurut dan masuk untuk melancarkan Aksinya .
" Masuklah "
El bicara dengan lembut membuat Key menelan salivanya , Ia perlahan membuka pintu mobil dan masuk ke dalam mobil .
" Bagus "
El mengunci pintu dan melihat ke arah Key yang sesekali meliriknya .
" El , Aku hanya berteman dengan Dave , kami sudah lama saling dekat dan ________
" Ya , Aku tau dia teman mu "
El memotong pembicaraan Key dengan tersenyum miring . Entah kenapa dia sangat Marah , benci , tidak suka dan cemburu karna mengingat kejadian tadi dengan jelas .
Key menangis saat bersamanya tapi kenapa dia bisa tertawa sekeras itu saat bersama pria lain .
Mobil El mulai bergerak lambat di jalan kota yang mulai dibasahi hujan , Suasana dingin menyelimuti hasrat El yang semakin terasa panas .
" Apa aku jatuh cinta pada gadis ini ?"
Batin El berjalan dengan kecepatan stabil memikirkan perasaannya terhadap Key .
" El kau ngapain kesini lagi ? "
Key melihat wajah El yang tampak melamun dan menggigit kukunya .
" Kalau aku cinta , Berarti aku harus mendapatkannya ! "
El melirik ke arah Key yang kembali tampak gusar karna El kembali membawanya ke hotel yang besar dan mewah .
" Kali ini aku tidak main - main "
El terus bicara di dalam hati tanpa memperdulikan suara Key yang terus bertanya dan takut di samping nya .
" Kakek meminta mu datang untuk menandatangani Beasiswa "
El berbohong pada Key agar ia mudah membawa gadis itu masuk ke dalam sana tanpa paksaan dan tanpa ancaman .
" Benarkah ? , Kau tidak berbohong kan ? "
Key sangat polos dan itu membuat El merasa bisa memanfaatkan kepolosannya saat ini .
" Hm.. "
El hanya menjawab dengan nada singkat lalu tersenyum miring ke arah sebaliknya .
El meraih ponselnya dan mengetik sebuah pesan di ponselnya sebelum ia mengajak turun Key .
" Pa , kau bilang semua yang aku ingin kan harus bisa aku dapatkan bukan ? "
El mengirim pesan kepada Jack sembari menunggu jawaban dari pria yang selalu mendukung Kegiatan El .
" Tentu ! Karna kau anak ku "
El kembali tersenyum melihat pesan itu lalu melirik ke arah Key yang mulai tenang .
" ayo turun "
El keluar lebih dulu , lalu memutar tubuhnya untuk bersikap baik agar Key tidak curiga . El sudah memesan kamarnya sejak ia masih berada di kampus hingga sekarang El tinggal masuk ke sana tanpa membuat Key curiga .
El mengambil tangan Key dan meremasnya dengan kuat .
" syukurlah dia tidak marah "
Key membatin sembari melirik ke arah El yang tersenyum santai sambil menekan tombol yang ada di lift .
El mengeluarkan kartu akses VIP yang sejak dulu ia punya untuk hotel ini , lalu mengedarkan pandangannya ke dalam kamar hotel .
" Sempurna "
Batin El melihat kamar yang cukup besar dan nyaman .
" Ayo masuk "
El menarik Key untuk masuk dan langsung mengunci pintu dengan kartu akses yang ia punya . pintu itu tidak akan terbuka maupun dari dalam jika orang itu tidak menggunakan kartu aksesnya .
" Dimana kakek ? "
Key mengedarkan pandangan nya di kamar yang terlihat sangat besar dan elegan .
Key memutar tubuhnya dan melihat El melepas jaket nya dengan tatapan menang .
" El , kau berbohong ? "
Key mundur kebelakang dengan segera ketika melihat El tersenyum ke arahnya .
" Kau yang memulai Key "
" Kami hanya berteman , El ."
Key kembali menjelaskan posisinya bersama Dave agar kekasih brengseknya itu mengerti .
" Teman spesial ?? Aku bahkan harus memaksamu agar bisa mencium mu Key "
El berjalan lebih dekat ke arah Key yang tampak ketakutan dan melihat keadaan sekitar kamar jebakan yang El buat .
" Kau becanda kan El ?"
" Kita lihat saja nanti apa ini bercanda atau tidak "
El melihat wajah key yang tergambar jelas bahwa gadisnya itu sedang takut berhadapan dengannya , dan El benci itu .
" Kemarilah , Aku ingin kau menurut"
El melambaikan tangannya ke arah Key yang menggelengkan kepalanya dengan kuat .
" Aku sudah bilang kan kemarin , Tidak akan terjadi jika kau tidak mengizinkan "
El melepas kaos nya dan sekali lagi memanggil Key agar segera datang .
" kau bisa pilih , Aku akan memaksa melakukannya atau kau kemari untuk memohon agar aku tidak melakukannya "
El yang semakin merasa b*******h mulai memanfaatkan kepolosan Key .
" Cepatlah key "
" janji jangan lakukan apapun "
" Hm "
Key berjalan dengan pelan menuju ke arah El yang terlihat tersenyum ke arah nya . El menarik tangan Key dan membuatnya duduk di atas pangkuannya .
" Lepaskan jaket mu , Ini sangat menganggu "
El menarik resleting Key dan gadis itu segera menahannya dengan erat .
" hanya jaket mu "
Bisik El membuat Key akhirnya mengalah dan melepas Jaket nya .
" Wah , Sangat cantik "
El kembali membatin lalu memegang pinggul Key yang kecil .
Srak !!
El membaringkan key dengan cepat di atas ranjang dan menindihnya .
" Ell , Kau sudah janji "
Key merasakan tangan El menekan paha Key untuk menyingkap rok pendek nya .
" Key , Hari ini adalah hari ku "
El mencium bibir bibir Key dengan lembut dan memandangi mata biru key .
" Aku menyukainya "
Batin El lalu tersenyum ke arah Key yang tidak mengerti dengan apa yang sedang difikirkan El .
" El , aku mau pulang "
" Tidak ! Hari ini kau tidak akan lolos key "
El berbisik ngeri di telinga Key yang langsung merasa El sudah semakin gila .
" El jangan ! "
" Jangan apa Key ? "
El mencium Key kembali , lalu turun ke leher jenjang Key yang terlihat putih . Ia memberi kissmark di d**a key cukup banyak .
" Lain kali jangan pakai baju ini lagi "
" Ehhll , Jangan "
Key merasakan sekarang Jemari El menyusup masuk ke dalam bagian intimnya kembali .
El dengan cepat menarik penghalang nya sambil mencium Key yang mulai menikmati sentuhannya .
" Ehhlll "
Key mendesah dan meremas rambut El yang terlihat pendek . El menyatukan salah satu tangan mereka sembari memberi rangsangan agar Key menyerah .
" Kali ini harus Dapat "
" Ehhlll .. Stophh "
" Kau sudah basah Baby . tinggal sedikit lagi "
El mencium leher ,bibir dan sekitar d**a Key yang masih tertutupi pakaian .
" Lepaskan pakaian mu " .
El menarik resleting yang terletak di belakang Key dan melepasnya dengan mudah karna Key mulai masuk ke dalam permainan nya.
" Ahh El "
Key menyadari apa yang sedang terjadi itu membuat nya langsung sadar dan berusaha menolak El kembali .
" Kenapa key "
" Aku mohon jangan lakukan hal lebih selain ini El "
El menaiki tubuh Key yang sudah seutuhnya Nude . Ia tersenyum ke arah Key dan kembali mencium nya
" Kau ingin aku menahannya lagi ?"
" Hmm .. Tolong , Aku tidak akan melakukan kesalahan lagi "
Key membuat El sedikit berfikir sambil menatapnya lebih lama ke arah Key yang tanpa busana di bawah nya . Key menutupi tubuh nya dengan kedua tangan sebisanya membuat El memperhatikan tingkahnya yang lugu .
" Kau bilang aku becanda kan tadi ? "
El bertanya pada Key membuat gadis itu malah mengangguk pelan dengan polosnya .