Pandangan El lurus kedepan dengan menggendong tasnya yang ringan . Ia melihat ke segala Arah pada jam pulang dari kelas nya untuk mencari sosok yang mulai mencuri setengah perhatiannya .
" Lihat Keyla ? " Tanya El pada orang yang tidak ia kenal dan melihat ke segala arah .
" Tidak , Ngapain sih nanya yang gak ada El ? " Suara gadis dengan rambut panjang yang lurus hingga menyentuh b****g itu tampak menggoda El .
El hanya tersenyum tidak tertarik pada gadis itu lalu menangkap satu gadis yang tampak mengendap-endap di balik pohon yang menutupi lorong sepi .
" Sedang apa dia " Batin menahan senyuman nya melihat gadis yang Ia cari sejak tadi tampak menghindar darinya dengan cara itu .
El berlari mendekati Key , dan berjalan di belakang nya . Ia melihat Key melirik ke kanan dan kiri sambil mengambil ancang-ancang jika melihat El dia akan lari sekencang - kencangnya .
" Hey ! " El memanggil Key membuat gadis yang tampak mengendap itu memberi kode agar pria itu tidak berisik .
El tersenyum sambil mendekati Key dengan tidak Sabar .
" Kau ! " Key terkejut saat melihat El tersenyum di depan nya yang berjalan membungkuk
Key melihat ke segala arah sambil mengigit bibirnya yang basah .
" Mau kemana ?"
El masih tersenyum dengan tampan agar Key terpesona dengan dirinya .
Key ikut tersenyum ke arah El lalu melirik ke jalan setapak yang mungkin bisa ia gunakan untuk lari dan bersembunyi.
Namun , baru saja selangkah El sudah kembali menangkap tubuh Key dan meletakkan gadis itu di bahunya kembali , Ia memukul b****g Key yang terus bergerak dan memukul nya dengan keras hingga Key terdiam memikirkan sesuatu yang baru saja terjadi .
El menjatuhkan tubuh gadis itu di lorong yang hampir tidak pernah terjamah oleh para mahasiswa dan menahan Key dengan kedua tangannya .
" Astaga ! Kau kenapa sih ? Hah ? "
Key mulai merasa terusik dan menatap wajah El yang bagi nya cukup masuk untuk kategori sempurna namun itu tidak membuatnya tertarik karna Key tau bahwa El hanya seorang Players .
" Kenapa menatap ku ? Suka ?"
Tanya El lalu diikuti dorongan kuat dari tangan Key di dadanya yang mulai kekar karna Ia mulai melatih otot nya seperti papa yang masih terlihat sangat segar .
Srakkkk !!
" El !! Turunkan ! El ! "
Key berteriak ke arah El karna sekarang pria itu menaruh tubuh nya di tembok tanpa bisa menjejakkan kakinya di lantai . El membuat key melingkarkan kaki nya di pinggulnya .
" Turun ? Kalau begitu kau harus jadi pacarku " El mendorong tubuh key agar lebih menempel ke arah tembok . membuat Key semakin risih dengan posisi yang lebih sejajar dengan El sekarang .
" Tidak akan ! " Key memberontak tidak mau karna ia tidak suka dengan cowok Players seperti El
" Ya sudah disana saja sampe besok "
Jawab El santai seolah dia bisa menahan tubuh Key hingga pagi besok .
" Kalau gitu aku mau cium lagi "
El mendekati bibir Key yang langsung memutar otaknya untuk menghindar El . Ia memegang erat buku tebal di tangan nya sejak tadi
Plakk !!!
El melepaskan Key saat merasa wajah nya sakit karna key memukul wajah nya dengan kuat , hingga membuat key terjatuh ke lantai .
" Akhh " El meronta sambil memegang wajah yang menjadi asetnya itu lalu melihat Key yang berdiri dengan cepat .
" Rasakan itu " Key langsung memutar tubuh nya dan berlari menghindari El yang kesakitan dengan tergesa-gesa .
" sakit " El menekuk wajah nya sambil memegang wajah nya lalu berjalan ke mobilnya untuk melihat aset kesayangan nya itu dengan seksama .
" Awas saja dia " El meraih ponselnya saat mendengar satu telpon masuk dari Elena
" kakak dimana ?" Suara lembut dari gadis yang tidak pernah membuatnya marah itu membuay El tersenyum .
" aku akan kesana sebentar lagi "
" Iyaa , kakek menunggu mu "
Elena kembali bicara sesuai perintah Max yang memang merindukan cucunya yang sekarang sudah besar itu .
_______________
Elena berjalan di pinggir pantai sambil melirik ke segala arah resort yang terkenal di wilayah itu .
Ia menggulung rambutnya dengan tinggi membuat wajah cantik yang ia miliki terlihat dengan jelas .
Duagh !!
" Maaf ! Aku tidak sengaja " Elena melihat seorang yang ia tabrak dengan wajah khawatir dan tidak enak
" Ya tidak masalah " pria itu merasa langsung terhipnotis dengan wajah cantik Elena yang berdiri di depan nya
" kau sedang liburan ?" Tanya pria yang tampak muda , segar ,tampan dan ramah .
" Ya.. Bersama keluarga ku " Elena menunjuk ke arah keluarga nya yang sedang berkumpul dan tertawa girang sekitar beberapa langkah darinya .
" ya..nikmati liburan mu " Pria itu tersenyum dengan sangat menarik di hadapan Elena yang memegang tengkuk nya yang putih .
" Elena "
El berteriak memanggil nya saat baru saja sampai dan melihat gadis itu bersama pria asing .
" kakak " Elena tersenyum senang melihat ke arah El yang melihat sinis ke arah Ryan yang berada di depan Elena
" Aku kesana dulu " Elena tersenyum dengan cantik membuat Ryan membalas senyuman dari nya dan melihat Elena mendekati keluarga nya tanpa lepas .
" Siapa dia ?" Suara El yang tidak bisa dikontrol membuat Ryan hanya tersenyum ke arah mereka .
" Ih kakak , aku tidak sengaja menabraknya "
Bantah Elena agar El tidak mulai dengan sikapnya yang overprotectif
" Banyak pria b******k sekarang Elena " El bergumam membuat Elena tersenyum ke arahnya
" Termasuk kau kan ?"
Elena menutup mulutnya menahan tawanya yang kuat sambil menerima tatapan tajam dari El .