Jangan Mendekat

1337 Kata
Jack menatap wajah El dari kejauhan yang tampak lebih asik dengan ponsel nya dari pada bergabung dengan keluarga yang tampak sedang bercanda mesra . Perlahan Ia bangkit untuk mendekati El . Tepukan pada bahu El yang sedang menonton film porno itu membuat EL hampir saja melempar ponselnya karna kaget . Ia segera menekan tombol Off hingga ponselnya langsung mati dan melihat ke arah papanya itu . Jack tersenyum miring melihat kelakuan anaknya yang memiliki tingkat kemesuman yang sangat parah . " kenapa dimatikan " Jack membuat El menunduk malu karna pertanyaan papanya itu . " Ada apa pa ? " El penasaran melihat tatapan Jack yang tajam untuk meneliti seluruh bagian yang ada di dalam dirinya. " Apa kau berpacaran dengan gadis itu ? " Tanya jack menanyakan Key " Gadis yang mana ? " El pura-pura tidak tau siapa gadis yang di maksud Jack yang saat ini tersenyum ke arah nya . " Yang kau jemput tadi pagi " Jawab Jack langsung membuat El merasa penasaran dari mana papanya tau tentang itu " Tidak . ! Dia gadis pertama yang menolak ku " Jawab El dengan gaya tengilnya seperti biasa , Ia merapikan rambutnya lalu memegang wajahnya yang tadi di pukul oleh Key dengan buku tebalnya itu . " Kau masih kuliah , Baru awal jadi berhati-hatilah " Jack memperingati El yang mirip dengan nya , Ia menyadari ambisi El yang sama dengan dirinya yang berjuang untuk mendapatkan Shasa . " Ya.. Tentu saja " Jawab El tersenyum ke arah Jack yang sesungguhnya masih sangat tampan " Ya sudah bergabunglah dengan keluarga " Ajak Jack Agar anak itu tidak lagi asik dengan ponselnya . " Honey " Jack mendekati Shasa dan mencium istrinya itu dengan lembut " Anna , Dimana Elena ? " Arthur melirik ke segala arah untuk mencari anaknya itu " Tadi dia ke kamar , ganti baju " Jawab Anna sambil memberikan piring makanan pada Vika dan Max " Dia sebentar lagi lulus sekolah , Jack aku akan menitip Anakku di kampusmu " Arthur menatap wajah Jack yang langsung tersenyum tands setuju untuk Elena masuk ke kampusnya . Elena berjalan pelan di koridor kamar resort untuk kembali bergabung bersama keluarga nya . " Hay " Sapa Ryan yang berdiri didepannya dan meneliti seluruh bagian Elena " Hay , Kau menginap disini juga ?" Elena tersenyum ramah ke arah Ryan yang memegang tengkuknya lalu mengangguk pelan ke arah Elena . " Kau sendiri saja ?" Tanya Ryan melihat sekeliling tidak ada siapapun kecuali mereka berdua " Ya.. Mereka menunggu ku di pantai " jawab elena dengan suara yang begitu lembut dan halus . " Mau jalan-jalan ?" Ajak Ryan membuat Elena sedikit berfikir dan melihat ke arah Ryan . " Sepertinya akan seru " Elena mengangguk dan mengikuti Ryan , mereka berjalan bersebelahan dan mulai saling bercerita tentang diri masing-masing . Ryan memiliki sisi ketertarikan pada Elena yang tampak polos dan lembut , Rasanya hatinya seakan langsung terserang oleh penyakit jantung saat itu juga . " hm.. Apa kau sudah punya pacar ? " Ryan mencoba memberanikan diri untuk bertanya pada Elena " itu sangat konyol , Aku masih sekolah Ryan " Jawab Elena sambil tersenyum dengan lincah ke arah Ryan " Kalau begitu kita bisa sering bertemu " Ryan mencoba untuk lebih dekat dengan Elena yang mulai membuatnya penasaran " Ya tentu saja , Oh ya apa kau kuliah atau bagaimana ? " tanya elena penasaran dan melirik Ryan yang jelas lebih tinggi dari pada dirinya " Aku hampir menyelesaikan kuliah ku , tinggal 1 tahun lagi " Jawab Ryan lalu mengulum bibirnya yang tebal . " Wah jarak kita sepertinya cukup Jauh " Elena menghilangkan kedua tangannya di d**a bulatnya , Ia melihat keadaan resort yang sesungguhnya adalah milik Ryan . Ia dipercaya ayahnya untuk mengurus resort itu sendiri dan akhirnya maju dengan pesat . " Apa itu masalah bagimu Elena ?" Tanya Ryan penasaran melihat wajah Elena yang berubah " Tidak... aku tidak pernah mempermasalahkan dengan siapa aku kenal , Hanya saja aku merasa terlalu kecil sekarang " Elena kembali tersenyum membuat Ryan menatapnya seakan tidak ingin lepas " Cantik sekali dia " Batin Ryan menyusuri wajah Elena yang ingin Ia ingat di sepanjang hari nya mulai sekarang . " Ryan , Aku harus kembali ke keluarga ku , Aku yakin mereka akan mencari ku " Elena langsung mundur dari sisi tembok dan berjalan menuju ke arah Pantai " Ya.. Aku akan mengantarmu " Ryan ikut berjalan berdampingan dengan Elena , Mereka masih bercerita , bertukar nomor ponsel , dan tertawa bersama hingga sampai Di pingir pantai . " Bye Elena " " Bye Ryan " Elena kembali mendekati kerumunan keluarganya yang sedari tadi menunggunya untuk makan bersama . Elena tampak bahagia bila melihat seluruh keluarga besar nya berkumpul seperti ini . Sejak kecil ia sudah merasakan kehangatan yang ada di antara keluarganya dan itu membuat nya merasa beruntung Memiliki seorang papa seperti Arthur yang menyayanginya walaupun ia sering bersikap protectif ,memiliki Mama seperti Anna yang selalu menyikapi segala Hal dengan tenang itu adalah point khusus yang Ia dapatkan . Belum lagi melihat kakek dan nenek nya yang masih saja mesra padahal rambut mereka kini sudah memutih dan wajah mereka berkeriput di tambah Jack dan Shasa yang nyaris tidak pernah bertengkar , Mereka selalu menghadapi segala hal dengan tenang dan hati dingin berbeda dengan El yang memiliki sifat tengil , angkuh , Egois dan jahil namun Ia cukup senang karna Telah menjaganya dengan baik , sekalipun El tidak pernah bernada tinggi ke Arahnya . __________________ Keesokan hari nya ... El tampak sudah berkemas untuk kembali lebih dulu ke kota pada sore harinya , Ia memikirkan Key dan berniat untuk mengusik ketenangan Key dan membalas apa yang sudah di lakukan gadis itu terhadapnya kemarin . Ia mengendarai mobil nya dengan Santai sambil menikmati suasana yang masih terasa dingin . " Lihat saja Key , Kau akan jera " El tersenyum miring sambil mengigit ujung kacamatanya serta fokus pada pandangan nya ke depan . El melihat Key sedang bekerja di restourant seperti biasa dan sejenak memikirkan cara untuk mengerjai Key. El kembali tersenyum dan memutar mobilnya dengan cepat . Sekarang El berada dirumah Key , El memarkirkan mobilnya cukup jauh dari rumah Key dan berjalan kaki kesana . Ia melihat sisi rumah sederhana itu untuk mengingat sesuatu , El ingat kemarin Key mengambil kunci di bawah pot bunga dan El mencoba mencarinya . Senyuman menang ia berikan pada kunci yang masih mengkilat itu dan membuka Rumah Key . El melihat isi rumah Key yang tertata dengan Rapi dan mengembalikan kunci rumah Key pada tempatnya . Foto masa kecil Key dan keluarganya tampak terpajang dengan Rapi disana Tak lama kemudian El mendengar seseorang datang ke rumah Key , Ia mengintip dan melihat key meraih kunci di tempat nya semula tadi . " Kenapa pintunya tidak terkunci " Batin key yang memasukkan kunci ke pintu namun ternyata pintu itu tidak terkunci " Seperti nya aku lupa " Key masuk ke dalam rumah nya seperti biasa tanpa tau sepasang Mata memperhatikan nya dari dekat Key melempar tasnya ke sembarang tempat lalu membuka Jaket hoodie nya " Ah.. Letih sekali " Batin Key seraya mengelap kepalanya yang terasa berputar Srak ! Key melepas celananya untuk menggantinya dengan yang lain . " Wah... Sangat sangat sangat indah " El mengigit bibirnya melihat aksi Key yang sama sekali tidak sadar . Key menghadap ke belakang dan perlahan membuka kancing kemejanya . " Wah.. Cantik sekali " El menyelinap masuk ke kamar Key dan langsung menutup pintu kamar key. " Kau "!!!!!! " Keluar !!" Key berteriak kencang dan menarik selimut yang ada di atas ranjangnya untuk menutupi seluruh bagian tubuhnya yang mulus " Kenapa di tutup ? " El mendekati Key yang kebingungan dan takut sekarang . Seketika wajah Key pucat dan ia mundur ke belakang saat El maju selangkah ke arahnya . " Sepertinya kita akan bermain malam ini , Key " El melepas Kaos nya dan melemparnya ke segala Arah membuat mata key membulat besar karna ketakutan.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN