Begitu Reihan melepaskan cekikan di leher Mora, Mora langsung berteriak meminta pertolongan. Mora tidak tau dimana posisinya berada. Mora hanya berharap seseorang akan mendengar teriakannya.
Ketika Reihan makin berani dan mulai melepaskan tali pinggang, saat itulah nama Juan melintas di kepala Mora. Mora ingat, Juan selalu datang dan Juan selalu tau kapan Mora membutuhkannya.
"Juan! Tolong aku Juan." teriak Mora sambil menangis.
Dengan sisa tenaga yang Mora punya, gadis itu terus meneriakkan nama Juan. Mora semakin yakin kalau Juan tidak jahat dan Mora ingin kembali mempercayai laki-laki itu. Plak, satu tamparan kembali melayang di wajah Mora.
"Berteriaklah sesukamu bodoh! Dia tidak mungkin datang secepat itu." maki Reihan.
Brak. Suara pintu yang dibuka secara kasar, membuat Mora dan
