Rencana kami hampir berhasil. Risha sudah mengetahui dimana ayah Reihan menyembunyikan berkas tersebut. Tinggal mencari waktu yang tepat untuk mengambilnya. Perjuangan kami selama setahun ini akan segera membuahkan hasil. Aku ingin menyelesaikan semua dengan tenang. Terlalu lama bersama Mora, membuat perasaanku tidak nyaman. Karena terlalu lelah pulang pergi Jakarta Bandung, pukul 7 malam aku bahkan sudah akan terlelap. Kesadaranku kembali saat mendengar ponselku berbunyi. Arumi menelpon. Aku ingin mengabaikannya, tapi Arumi tidak akan berhenti sebelum panggilannya di jawab. "Juan aku sakit." lirih Arumi. "Hubungi saja Zein Rumi, aku lelah sekali. Aku baru sampai dari Bandung." ucapku malas. "Apa kau tidak khawatir padaku?" tanyanya pelan. "Aku khawatir, tapi aku juga lelah Rumi. Apa