THCAI 51 “Ya, itu yang aku inginkan seumur hidupku.” Jawaban Gio membuatku tak bisa berkata-kata, aku merasa ada sebuah pedang tajam yang menancap di hatiku, sakit. Aku nelangsa mendengar Gio mengucapkan kaliamat itu, andai Gio mengucapkan kalimat itu untukku, sayangnya dia mengucapknya untuk orang lain. Aku merasa iri pada keberuntungan Mbak Minah karena bisa menemukan laki-laki yang menginginkannya seumur hidupnya karena aku tak seberuntung itu. Dulu hubunganku dengan Tedy Yan sudah berlangsung lama harus putus karena laki-laki itu berkhianat dengan sekretarisnya. Dan kini aku tak tahu bagaimana kelanjutan kisahku dengan Ivan, karena akhir-akhir ini dia semakin tak ada kabar. Bahkan Mbak Minah pun tak tahu bagaimana kabarnya saat ini. “Dia beruntung sekali memiliki kekasih seperti ka