52. Galau

1706 Kata

Terus terang, aku cukup terkejut dengan kehadiran Adian di tempat kosku. Seingatku aku belum pernah memberikan alamat tempat kosku kepada Adian, Entah dari mana dia mendapatkan alamatku yang jelas saat ini dia sudah berdiri di depanku. Aku menatap Adian dari atas ke bawah, Laki-laki itu terlihat gagah dan yang tampan dengan setelan jas abu-abu dengan kemeja biru muda yang dikenakannya. Sangat kontras dengan penampilanku hanya mengenakan stelan baju tidur. Dia langsung mencebikkan wajahnya saat melihatku yang masih berantakan. “ Eh, Dian? Kok kamu tahu alamatku.?” tanyaku heran. Adian tersenyum menyebut nama Riska yang menunjukkan tempat ini. “Ada apa kamu kemari?” tanyaku kemudian. “kamu nggak nyuruh aku masuk?” Adian tersenyum membuatku segera melebarkan pintu masuk dan sedikit ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN