Selepas kepergian Ana, Alfian segera naik ke lantai atas untuk menemui Chalisa. Langkah kaki pria itu terlalu terburu-buru, dan dia hampir terpeleset dari anak tangga. Beruntung Alfian segera meraih pegangan yang ada di sisi tangga untuk menahan tubuhnya agar tidak terjatuh. Pria itu sudah sampai di ujung tangga, dan segera menuju ke kamar Chalisa. Karena sangat terburu-buru dia tidak sempat menahan berat badannya ketika tiba di depan pintu kamar Aliando, Chalisa membuka pintu kamarnya dan Alfian menghambur ke dalam pelukan wanita itu. “Ahhh! Brukk!” Alfian mengerjapkan matanya, pekikan Chalisa bagai nada merdu menyapa dau telinga pria tersebut. Aroma parfum pada kedua tubuh mereka berdua menyatu, Chalisa baru sadar kalau itu bukan Aliando tapi Alfian. “Kau! Lepaskan aku!” Chalisa sege