Bab 134. MSB | Siaganya Seorang Suami

2097 Kata

Khalid menunjuk lantai yang dimaksud. “Yang ini juga. Nanti diganti dengan lantai yang kesat. Jangan yang licin seperti ini.” “Kalau begitu, bakal dibongkar semua ini, Ustadz. Keliling Musholla ini semuanya.” “Iya, bongkar semua. Kalau bisa, besok sudah dikerjakan ya, Pak.” Imran menggaruk kepala yang tidak gatal. “Baik, Ustadz. Nanti saya akan coba bicarakan dnegan Pak Rudi. Biar kami bincangkan dulu terus bilang ke mandornya.” Khalid mengangguk. “Yang khusus untuk wudhu wanita, nanti tolong dikasih keset yang anti licin itu, Pak. Ada itu ‘kan yang kasar itu?” “Oh, iya-iya. Yang warnanya hijau itu ‘kan, Ustadz?” “Iya, saya lebih sering lihat yang warnanya hijau.” Imran mengangguk paham. “Baik, Ustadz.” Dia mencatat apa-apa saja yang akan dikerjakan dan dibahas bersama Rudi setelah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN