Ia menghabiskan waktu bersama kitab suci Al-Qur’an. Alasan kenapa Ayesha lebih dekat dengan kitab suci adalah untuk menghindari mual. Kalau diteliti, memang tidak ada hubungannya. Namun, itu yang dia alami sendiri. Ketika sedang murojaah, mual yang tadinya datang menghampiri hingga pusing tak tertahankan, bisa berangsur menghilang. Detik waktu terus berlalu, hingga tak terasa telinganya mendengar suara mobil dari halaman depan. Bibirnya berhenti di satu bacaan yang mengharuskan dirinya untuk melakukan sujud tilawah. Ayesha meletakkan kitab suci Al-Qur’an pada tempatnya, kemudian melakukan sujud tilawah sesuai syariat. Lama ia melakukannya, berbagai macam doa dan harapan yang terlintas dalam benak ikut tercurah dalam sujudnya. Hingga dirinya tidak tahu bahwa sang suami sudah berdiri tepa

