Bab 99. MSB | Akhirnya Kecewa

2088 Kata

Sejak sampai di rumah hingga larut malam begini, Emi masih mendengarkan celotehan Nabila mengenai pertemuan mereka. Dia merasa kasihan dengan Nabila yang tidak pernah berhenti berangan. “Khalid tidak berubah, Emi. Kau tahu? Kalau kami memakan unta panggang, dia selalu memotongnya untukku. Dan ternyata dia masih dengan Khalid yang aku kenal. Aku pikir, dia masih marah karena dulu aku menolaknya. Dan karena dia sudah menikah sekarang,” ucapnya merendahkan nada bicara di ujung kalimat. Nabila sempat melupakan kalau Khalid sudah menikah. Namun, kenyataan memang seperti ini. Dia harus menerima kalau takdir Allah selalu yang terbaik. Sambil menuang jus dingin di gelasnya, Emi menyahut, “Nabila, sampai kapan kau seperti ini? Aku harap kau tidak berniat menjadi yang kedua. Buang jauh-jauh pikira

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN