BAB 88 - Mencurigakan

1348 Kata

Nada suaranya berubah, ada kekhawatiran yang tak bisa Iqlima sembunyikan. Jari-jarinya dengan lembut menyentuh area memar itu, tetapi Afkar refleks menahan pergelangan tangannya sebelum dia bisa menekan lebih jauh. "Jangan disentuh begitu," bisik Afkar pelan. Rintihan sang suami yang menegaskan bahwa memar itu sakit sontak membuat Iqlima makin curiga hingga menatapnya dengan sorot penuh tanya. "Siapa yang melakukan ini?" Afkar terdiam, tatapannya beralih ke arah lain, enggan menjawab. "Mas," panggil Iqlima lebih tegas, kini suaranya terdengar nyaris bergetar. Afkar yang sedari tadi menahan tangan istrinya agar tidak menyentuh luka di keningnya, terdiam sesaat. Ada sesuatu dalam sorot matanya yang sekilas menunjukkan keterkejutan, tapi hanya dalam hitungan detik, ekspresinya kembali ne

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN