Bab 45

1061 Kata

Sirin bergegas menaiki tangga. Kakinya terasa lemas ketika melihat tubuh Alita dan Vega tergeletak di hadapannya. Air matanya kembali mengalir. Tangannya terangkat untuk mencegah isak tangis keluar dari mulutnya. Saat ini Sirin harus menolong Pandu. Dengan berat hati Sirin melangkahi tubuh teman-temannya. Ia tak henti-hentinya menyalahkan diri sendiri. Ia merasa tak berdaya dan putus asa. Kesedihan, penyesalan dan semua amarah bergelut di dalam dirinya. Andai ia dapat mengulang waktu. Ia pasti akan menolak rencana Zidan untuk mengerjai Alita dengan menakutinya dengan hantu Bloody Mary. Ia tak akan pernah menyetujui ide itu jika tahu akhirnya akan seperti ini. Di lantai atas, Sirin segera mengedarkan pandangan. Ia mencari keberadaan Pandu. Namun bukan Pandu yang ia temui, melainkan tubuh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN