“Iya, Qi. Bekas lukanya bener-bener ada. Aku lihat sendiri. Memang udah sembuh, tapi masih kelihatan jelas.” Mendengar penuturan Mas Fahri, aku merasa sangat lega, lega selega-leganya. Dia sudah mengecek kaki Bobby, dan ternyata benar kalau Bobby adalah pelaku. Itu artinya, pelaku yang kabur sudah tertangkap. Meski dengan cara ekstrem seperti ini, bagiku tidak masalah. Daripada mereka orang yang berbeda, maka ruginya dobel. Mas Rifqi sudah terlanjur terluka, pelaku pun masih belum ditemukan. Iya, kan? Kini, aku sudah berani bilang kalau proses pencarian akhirnya benar-benar selesai. Aku tidak perlu cemas berlebihan lagi karena dalang utama sudah diamankan. Syukurlah … “Ngomong-ngomong, Mas Fahri ada fotonya atau enggak, ya?” tanyaku kemudian. “Ada, Shen. Bentar.” Mas Fahri merogoh s