98. Hujan Masih Lebat

2010 Kata

Aku lega sekali begitu mendapat kabar kalau kondisi Mas Rifqi stabil dan semakin membaik. Meski dia juga belum bisa dijenguk, tetapi kabar itu lebih baik daripada tidak sama sekali. Mbak Asha-lah yang baru saja memberi kabar ini. Dia juga minta maaf karena ponselnya semalam mati. Sampai rumah juga anaknya sedang kurang sehat. Jadi, dia lupa mengabariku. Tidak apa-apa. Aku tidak marah. Toh sebelumnya aku sudah dapat kabar dari Rizda lewat perantara Mas Hanif. Meski kesedihan itu jelas belum hilang, tetapi setidaknya aku merasa lebih baik. Sampai detik ini, aku masih ingat betul kalau luka yang Mas Rifqi dapatkan sangatlah banyak. Kusebut banyak karena lebih dari tiga. Memang tidak semuanya sama, tetapi ada satu luka yang belum-belum terlihat sangat parah. Kulitnya sampai terbelah lebar.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN