Jeje tersenyum, ditangannya sekarang ada pigura berisi foto pernikahannya dengan Alea. Kalau diingat-ingat waktu itu mereka tak banyak melakukan sesi foto. Dia sendiri ogah, merasa itu tak terlalu berguna nantinya. Tapi, kenapa dia sekarang agak menyesal. Apalagi setelah melihat wajah istrinya di sana.
"Ternyata si bocil cantik juga."
Dia terbatuk kecil, lalu meletakkan pigura tersebut sambil ter senyum-senyum sendirian.
Di kamarnya Jeje lebih leluasa mengungkapkan ekspresinya. Jujur dia merasa Alea adalah gadis yang cantik. Hanya saja sikap gadis itu yang seringkali menyebalkan membuat Jeje menyembunyikan pendapat positifnya sendiri. Sehingga Alea lebih mengenal dia dengan sosok yang menyebalkan, padahal diam-diam Jeje suka memperhatikan Alea.
Sama halnya yang terjadi hari ini. Bi
