Alea kesal bukan main dengan sikap Jeje yang semaunya sendiri. Apa pria itu tidak sadar bahwa dia begini karena sikap Jeje yang tidak peduli padanya. Dia capek harus dikejar tugas dan menjalani hukuman tidak manusiawi.
Alih-alih mendapatkan perlakuan spesial karena dia istri dosen. Justru Alea merasakan sebaliknya, dia sangat tersiksa. Jeje juga terlalu cuek, ditambah dia juga gengsi jika harus menagih perhatian Jeje sedikit saja.
"Aku cuma heran aja sama kamu. Kenapa, sih, kadang peduli, kadang nggak peduli! Malahan cuek dan kayak nggak punya hati!" gerutu Alea tidak dapat menahan diri lagi. Akhirnya protes itu keluar juga dari mulut Alea.
"Apa kamu bilang? Saya nggak punya hati?" sahut Jeje sambil menaikkan sebelah alisnya sinis.
"Apa namanya kalau bukan nggak punya hati. Kamu ka
