Pram pemandangan di depannya yang mengejutkan, terlihat banyak orang yang duduk di sana bergerombol di ruangan gudang yang lumayan luas. Mata Pram beralih pada pria yang tertidur berlumuran darah di sana, buru-buru dia mendatanginya dan berjongkok untuk melihat keadaannya lebih jelas. Pria itu masih bernapas dengan wajah yang memuja, pria itu langsung menolehkan kepalanya ke arah Pram yang sedang menatapnya. Seakan mengerti, Pram langsung mendekatkan wajahnya ke pria itu yang ingin membisikkannya sesuatu. "Tadi ada orang yang menyerang dan menyekap kami semua, beberapa pelayan menjadi penghianat dan kabur membawa barang-barang berharga Tuan Daniel," jelas pelayan pria yang berlumuran darah. Pram langsung membuka ikatan pelayan-pelayan yang disekap di gudang satu persatu dan pelayan l