Bab 18. Masa Lalu

1427 Kata

Sebuah tangan besar menggendong tubuh Lyra ke dalam gendongannya, Lyra mendongakkan kepala untuk melihat siapa yang menggendongnya, ternyata adalah ayahnya. Suara gemericik hujan menghantam atap rumah di malam hari yang dingin, tapi Lyra tetap merasa hangat karena berada di dalam gendongan ayahnya. Tubuh Lyra terasa sangat ringan entah kenapa, dia melihat ke bawah, kakinya menjadi kecil seperti kaki kanak-kanak dan tangannya juga sama. "Anak Papa yang paling cantik, cepatlah tidur," ucap Daniel sembari mengelus pipi Lyra. Anehnya Lyra sama sekali tidak bisa membalas perkataan Daniel, mulutnya seakan terkunci untuk bicara. Daniel meletakkan Lyra di sofa tidak jauh di depannya, wajahnya masih tersenyum cerah menampakan tepat di depan mata Lyra. Lyra melirik ke samping ada suara wani

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN