Lyra berjalan gontai memegangi perutnya yang terasa sakit, sangat sakit mungkin, tapi hatinya jauh lebih terasa sakit dibandingkan ini. Memasuki pintu rumah kediamannya bersama ayahnya yang megah. Rasanya sangat hambar padahal sudah disuguhkan pemandangan mewah interior rumah, Lyra melirik ke arah air mancur yang berada di tengah pantai bawah, entah kenapa suara gemericik airnya seperti mengejeknya. "Bisa-bisanya aku gagal menyatakan perasaanku," gumam Lyra. Lyra berjalan ke arah air mancur itu, untuk mendengar lebih jelas suara gemericik airnya, ternyata memang terdengar mengesalkan bagi Lyra. "Aku tidak tahu kalau benda seperti ini bisa mengeluarkan suara yang menyebalkan!" keluh Lyra. Padahal dulu Daniel membuat air mancur karena Lyra menyukai suara gemericik air, tapi sekarang su