Daniel sampai malu sendiri padahal bukan dia yang melakukan hal memalukan itu, entah kenapa perasaan kesalnya jadi bertambah ketika wanita itu datang di saat kepergiannya yang sudah agak sedikit jauh dari pintu apartemen. Daniel harus terpaksa masuk kembali ke dalam apartemen milik Sania karena wanita itu berlari mengejarnya di lorong dengan tubuh bertelanjang tanpa terhias helai benang pun yang melekat pada tubuhnya. Karena takut menjadi masalah maka dari itu Daniel membawa Sania masuk ke dalam karena wanita itu akan melakukan hal gila lainnya jika terus dibiarkan. "Apa kau gila, Sania?!" bentak Daniel. Sania hanya menangis tergugu seakan tidak tahu malu masih menampakan tubuh telanjangnya pada Daniel yang sudah sangat muak. "Aku tidak mau putus, Niel ... tidak bisakah kau memberik