Lyra melihat ke cermin memandangi bayangan dirinya, merapikan riasannya sejenak, kemudian beralih menatap bayangan putranya di cermin yang sedang menatap ke arahnya. Liam duduk di tepi ranjang sambil memandangi ibunya yang sedang beruas diri, matanya menyapu setiap penampilannya ibunya yang cukup dia kagumi. "Mama cantik sekali," ujar Liam tersenyum menatap Lyra. Lyra membalas senyuman putranya dengan begitu manis, Liam benar-benar mirip dengan Damian, pandai berkata manis dan merayu, bahkan ketika Lyra mencoba ingin menghukum bocah laki-laki itu malah memberikan rayuan sampai Lyra tidak sampai hati merayunya. "Ingat, pesan Mama nanti di sana," ucap Lyra. Liam mengangguk disertai senyuman lebarnya, dia sudah tidak sabar melahap banyak kue coklat yang dijanjikan Fika untuknya, lidahnya