Pria itu mengusap bibirnya sembari mengingat kejadian yang sebelumnya, di mana dia menyentuh bibir wanita dengan begitu lembut sampai kalau dalam pesonanya ingin menuntut lebih dan memiliki seluruh yang ada pada wanita itu. Bekas bibir Lyra masih terasa begitu nyata di bibir Franz, setiap permainan yang Lyra berikan menuntunnya pada pengalaman pertama yang melepas ciuman pertamanya, benar-benar pengalaman yang sangat menakjubkan bagi Franz. Franz menggigit bibirnya sendiri, dia hampir gila terbayang terus dengan ciumannya bersama Lyra. Franz tersenyum sendiri seperti orang gila ketika mengingat ucapan cintanya dibalas, namun sedetik kemudian senyumnya memudar digantikan dengan wajah cemberut. "Lyra bilang itu hanya kesalahan, harusnya aku tidak boleh berharap lebih pada wanita yang sa