Seorang pria berdiri di hadapan hamparan tanah berumput hijau yang begitu luas dan lapang, dengan pandangan memindai lahan yang membentang luas di hadapannya. Puntung rokok yang hampir habis segera dia buang dan menginjaknya hingga baranya mati. Udara sejuk pegunungan menerpa kulit wajahnya yang masih terlihat muda. "Sepertinya di sini cocok dengan bisnis kita, bagaimana dengan pemilik tanahnya?" ujar pria di sampingnya. "Pemilik tanah menyetujuinya asal orang-orang di sini ikut dipekerjakan untuk menurunkan angka pengangguran di wilayah ini. Itu satu kesepakatan yang sangat mudah untuk kita berdua, Alex. Kau tidak perlu khawatir tentang itu," balas Daniel. Alex tersenyum lebar pada sahabatnya. "Kau memang pandai sekali berkata manis untuk memastikan para rekan bisnismu menerima semua