Franz duduk di tepi ranjang memandang sekeliling ruangan yang cukup besar ini, kemudian matanya beralih pada sosok di sampingnya yang sedang tersenyum simpul ke arahnya.
"Jangan bilang pada Papa, ya?" pinta Lyra.
Lyra berjaga-jaga kalau saja Franz mengatakan sesuatu pada ayahnya tentang kejadian hari ini, dia tidak mau ayahnya ke sini karena khawatir padanya.
"Kenapa?" tanya Franz balik.
"Kau tahu sendiri kalau Papaku orang yang seperti apa, dia tidak akan membiarkannya begitu saja, dia juga akan ke sini dan memantauku terus, bagaimana aku menjadi dewasa kalau terus seperti itu?" ujar Lyra memberi alasan.
"Baiklah, tapi berjanjilah jika terjadi sesuatu dan kau membutuhkan orang pertama yang harus kau hubungi adalah aku," balas Franz.
"Ya, aku berjanji."
Ini pertama kali Franz meng
