Pria itu berlari panik di samping istrinya yang sedang tiduran di ranjang dengan perawat di setiap sisinya yang mendorong ke dalam ruangan serba putih. Napasnya tercekat dan lebaran jantungnya berpacu beberapa kali lipat dari biasanya, keringatnya bercucuran juga raut wajah pucat pias. Para perawat membawa istrinya masuk ke ruangan dengan dirinya ikut masuk bersama istrinya ke dalam ruangan itu, para perawat dan dokter terlihat sibuk menyiapkan peralatan yang akan mereka gunakan segera. "Sakit ... aku tidak kuat lagi," lirih Selly. Samuel makin khawatir ketika Selly melirih kesakitan. Dia bisa melihat istrinya yang terus-terusan menarik napas kemudian menghembuskannya dengan terengah-engah karena menahan sakit. "Bertahanlah, kau pasti kuat," balas Samuel dengan nada yang tidak kalah