Lyra duduk di hadapan ayahnya dengan perasaan cemas, dia bener-bener takut jika rahasianya terkuak. Lyra atau persis bagaimana ayahnya, Daniel tidak akan tinggal diam jika terjadi sesuatu yang menyangkut dirinya. "Kenapa lama sekali?" tanya Daniel. Daniel melihat putrinya yang masih mengenakan pakaian tadi dan belum berganti sama sekali, padahal pagi ini mereka akan berangkat bekerja. "Pa, bolehkah aku tidak bekerja dulu hari ini?" tanya Lyra balik. Daniel berhenti melanjutkan aktivitas makannya kemudian menatap putrinya lagi dengan penuh tanda, baru satu hari Lyra bekerja, tapi putrinya sudah meminta izin tidak masuk. "Apa yang membuatku tidak nyaman?" tanya Daniel. Sampai Daniel berpikir kalau kantornya tidak nyaman sampai pusing tidak ingin datang ke sana lagi, padahal Lyra menyi