Bab 117. Menjaga Lyra

1218 Kata

Daniel memandangi wajah putrinya yang menutup mata di ranjang putih rumah sakit, kemudian dia melirik ke arah cucunya yang baru saja lahir, hatinya terenyuh begitu sakit melihat wajah Lyra. Air mata mulai meleleh melintasi pipi Daniel, dia tidak tahu lagi bagaimana menggambarkan perasaan saat ini, rasanya bercampur satu ketika dia melihat Lyra yang masih terbaring lemah, sedangkan cucunya sudah dalam keadaan baik-baik saja. Daniel mengarahkan tangannya untuk mengelus pipi putrinya dengan begitu lembut, berharap kalau putrinya cepat bangun setelah melakukan transfusi darah. "Papa harap kau bisa segera bangun untuk melihat bagaimana wajah anakmu," gumam Daniel yang duduk di samping Lyra. Sudah cukup Daniel melihat putrinya menderita selama kehamilan dan sekarang dia melihatnya dengan l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN