Bab 103. Darah Dan Air Mata

1398 Kata

"Setidaknya aku bisa beristirahat dulu." Wanita itu mulai memejamkan matanya menuju ke alam mimpi di bawah sadar, deretan rasa sakit di tubuhnya seakan menghilang ketika dia sudah menyapa alam bawah sadarnya. Lyra sudah menemukan tempat tinggal yang lumayan untuknya sendiri, dengan kehidupan yang tidak sama lagi seperti dulu bergelimang harta kemewahan, sekarang Lyra harus hidup sederhana dan mengirit demi keberlangsungan hidupnya. Uang yang dia bawa hanya cukup untuk menyewa rumah selama tiga bulan dan keperluan makannya saja, hanya tersisa satu kalung miliknya yang berhasil dia amankan setelah insiden perampokan itu. Mata Lyra terbuka kembali, melihat jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul 17.31 sore hari. Lyra langsung beringsut bangun dari kasurnya, tumbuhnya terasa lebih b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN